Sabtu, 21 April 2012

Larutan Asam Basa



I.    Judul Percobaan      :    Menunjukkan Larutan Asam, Larutan Basa, dan Larutan Netral
IIJenis Percobaan       :    Larutan Asam, Basa, dan Netral
III. Tujuan                     :    Menguji Sifat Larutan dengan Indikator
IV. Kajian Teori            :
   Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu bersifat asam, basa, atau netral. Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif terhadap logam, sedangkan larutan basa mempunyai rasa yang sedikit pahit dan bersifat kaustik.
   Larutan asam dan basa ada yang tergolong elektrolit kuat, dan ada pula yang tergolong elektrolit lemah. Asam dan basa kuat mengion dengan sempurna (a = 1 ), sedangkan asam atau basa lemah mengion hanya sebagian kecil (a = 0 ).
Menurut Arrhenius :
·   asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Semakin besar konsentrasi ion H+, maka semakin kecil nilai pH.
·   basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-).
Menurut Bronsted dan Lowry :
·   asam = donor proton
·   basa     = akseptor proton
Menurut Lewis :
·   asam = akseptor pasangan elektron
·   basa     = donor pasangan electron

Untuk mengenali suatu zat apakah bersifat asam atau basa kita tidak boleh sembarangan mencicipi atau memegangnya, karena akan sangat berbahaya. Contohnya asam sulfat (H2SO4).

Cara yang tepat untuk menentukan sifat asam dan basa yaitu dengan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna jika berada dalam larutan asam dan larutan basa.

Jenis indikator terbagi menjadi 2, yaitu indikator alami (menggunakan mahkota bunga, kunyit), dan indikator buatan ( kertas lakmus ).

         Sifat asam-basa suatu larutan juga dapat ditunjukkan yaitu dengan mengukur pH-nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH < 7, larutan basa mempunyai pH > 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH = 7.

V.  Alat dan Bahan :

·         Alat
No.
Nama
Jumlah
1.
Tabung reaksi
12 buah
2.
Rak tabung reaksi
1 buah
3.
Mortar dan Alu
2 buah
4.
Pipet tetes
1 buah
5.
Plat tetes
1 buah
6.
Spatula logam
1 buah


·         Bahan
No.
Nama
Jumlah
1.
Mahkota bunga
4 buah
2.
Asam cuka
10 ml
3.
Air kapur
10 ml
4.
Air Suling
10 ml
5.
Kertas lakmus merah/biru
2 buah
6.
Air sabun
2 tetes
7.
Air gula
2 tetes
8.
Urea
2 tetes

VI. Cara Kerja:

Ø  Dengan menggunakan kertas lakmus

  1. Guntinglah kertas lakmus yang sudah disediakan (lakmus merah dan lakmus biru) sepanjang 1 cm, masing-masing 3 lembar.
  2. Ambil plat tetes.
  3. Masukkan air cuka, air suling, dan air kapur sirih kedalam plat tetes yang telah disediakan.
  4. Masukkan kertas lakmus yang sudah dipotong kedalam masing-masing zat tersebut. Masing-masing zat dimasukkan 1 lembar lakmus biru dan 1 lembar lakmus merah.
  5. Amati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus tersebut.
  6. Tulis hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan.
  7. Dengan cara yang sama, ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan zat-zat yang berbeda yang ingin diuji. Kemudian nyatakan apakah larutan tersebut bersifar asam, basa, ataupun bersifat netral.

Ø  Dengan menggunakan ekstrak mahkota bunga

1.      Hancurkan mahkota bunga dengan menggunakan mortar
2.      Encerkanlah cairan bunga dengan sedikit air
3.      Ambillah 1 mL larutan bunga dan masukkan kedalam tabung reaksi
4.      Teteskan 10 tetes larutan cuka ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan
5.      Amati dan catatlah perubahan yang terjadi
6.      Ulangi percobaan diatas dengan mengganti asam cuka dengna 10 tetes air kapur
7.      Catat apa yang terjadi
8.      Lakukan kembali percobaan di atas dengan menggunakan mahkota bunga yang warnanya berbeda
9.      Amati, dan catatlah perubahannya.
VII.     Data Hasil Pengamatan

·         Pengujian larutan dengan kertas lakmus
Larutan*
Perubahan Warna
Keterangan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Asam cuka
Merah
Merah
Asam
Air kapur
Biru
Biru
Basa
Air Suling
Merah
Biru
Netral
*ketiga larutan mewakili keenam larutan yang lain

·         Pengujian dan pengelompokan larutan dengan mahkota bunga

Warna Bunga
Warna Ekstrak
Perubahan warna
Air kapur
Asam cuka
Air suling
Merah
Merah
Hijau
Ungu muda
Merah
Putih
Krim
Putih kekuningan
Kuning
Kuning  muda
Ungu
Ungu
Kuning
Merah muda
Ungu
Kuning
Kuning
Kuning muda
Kuning
Kuning tua

Warna ekstrak bunga
Kuning
Merah
Ungu
Putih


VIII.Kesimpulan:

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Larutan asam cuka merupakan larutan asam. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan warna lakmus biru menjadi merah. Ini dapat membuktikan bahwa larutan ini bersifat asam.
2.      Larutan kapur merupakan larutan basa. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan warna lakmus merah menjadi biru. Ini menunjukan bahwa larutan ini bersifat basa.
3.      Larutan air suling merupakan larutan netral. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perubahan warna pada kedua lakmus. Ini menunjukan bahwa larutan netral.
4.      Ektrak merah merupakan indikator yang mempunyai perbedaan yang cukup jelas sehingga mudah dibedakan antara asam, basa, dan netral.
5.      Larutan netral tidak merubah warna pada ekstrak bunga.
6.      Larutan asam merubah ekstrak merah menjadi ungu muda.
7.      Larutan basa merubah ekstrak merah menjadi hijau.


1 komentar:

  1. WynnBET - WynnBET Sportsbook in NV at Jumba Resort
    Jumba Resort and Casino is located in the 진주 출장마사지 center of Wynn Las 계룡 출장안마 Vegas and is 출장마사지 open daily 24 hours. The hotel features a 익산 출장안마 restaurant, a bar and a 의왕 출장안마 seasonal

    BalasHapus

silahkan tambahkan komentar anda