Sabtu, 21 April 2012

Larutan Elektrolit


LAPORAN PRATIKUM


I.    Judul Percobaan   :    Daya Hantar Listrik pada Larutan
II.  Jenis Percobaan    :    Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
III. Tujuan                   :    Menguji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
IV. Kajian Teori          :
a.      Pengertian Larutan 
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu  sistem  homogen  yang  mengandung  dua  atau  lebih  zat  yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan,  sedangkan  suatu  sistem  yang  heterogen  disebut  campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut,  misalnya  padatan  atau  gas  dengan  kata  lain  larutan  tidak hanya terbatas pada cairan saja.
            Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut,  yang  dapat  dipertukarkan  tergantung  jumlahnya.  Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak,  sedangkan  komponen  minornya  merupakan  zat  terlarut. Larutan  terbentuk  melalui  pencampuran  dua  atau  lebih  zat  murni yang  molekulnya  berinteraksi  langsung  dalam  keadaan  tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran  gas  adalah  larutan. 
b.      Jenis-jenis Larutan
1)     Larutan Elektrolit

v  Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya  air),  seluruhnya  dapat  berubah  menjadi  ion-ion  dengan harga derajat ionisasi adalah satu  (α  =  1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
·         Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
·         Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
·         Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.

v  Larutan Elektrolit Lemah

Larutan   elektrolit   lemah   adalah   larutan   yang   mampu menghantarkan  arus  listrik  dengan  daya  yang  lemah,  dengan  harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
·         Asam  lemah,  antara  lain:  CH3COOH,  HCN,  H2CO3,  H2S  dan  lain-lain.
·         Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
·         Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

2)      Larutan Non-Elektrolit

Larutan   non-elektrolit   adalah   larutan   yang   tidak   dapat menghantarkan  arus  listrik,  hal  ini  disebabkan  karena  larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :
  • Larutan urea
  • Larutan sukrosa
  • Larutan glukosa
  • Larutan alkohol dan lain-lain
V.  Alat dan Bahan :

No
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
1.
Gelas Kimia
50 mL
6 buah

2.
Mentol
2.4 volt
2 buah
3.
Baterai
1.5 volt
4 buah
4.
Kabel merah hitam
1 m
2 buah
5.
Kabel tembaga
0.25 m
2 buah
6.
Styrofoam
1 keping
1 buah
7.
Selotip
1 roll
1 buah
8.
Gunting
-
1 buah
9.
H2SO4
40 mL
1 gelas
10.
Alkohol
40 mL
1 gelas
11.
NaOH
40 mL
1 gelas
12.
Asam cuka
40 mL
1 gelas
13.
Larutan garam
40 mL
1 gelas
14.
Larutan gula
40 mL
1 gelas
15.
Air suling
40 mL
1 gelas
16.
Urea
40 mL
1 gelas

VI. Cara Kerja:

1. Rangkai alat uji elektrolit diatas styrofoam.
2. Hubungkan keempat baterai secara seri.
3. Hubungkan lampu mentol dengan kutub positif dari baterai.
4. Beri katoda (tembaga) diujung kabel yang menghubungkan kutub positif
5. Beri anoda (tembaga) diujung kabel yang menghubungkan kutub negatif
6. Masukkan larutan yang ingin diuji ke dalam gelas kimia
7. Masukan katoda dan anoda kedalam larutan.
8.Amati nyala mentol (lampu) pada larutan yang diuji
9.Amati gelembung-gelembung gas yang terbentuk saat  arus dialirkan.

VII.     Data Hasil Pengamatan:
No.
Larutan
Nyala Lampu
Gelembung Gas
Keterangan
1
C2H5OH
Tidak nyala
Tidak ada
Non elektrolit
2
NaOH
Terang
Banyak
Elektrolit kuat
3
CH3COOH
Tidak nyala
Banyak
Elektrolit lemah
4
NaCl
Terang
Banyak
Elektrolit kuat
5
C12H22O11
Tidak nyala
Tidak ada
Non elektrolit
6
H2O
Tidak nyala
Tidak ada
Non elektrolit
7.
H2SO4
Terang
Banyak
Elektrolit kuat
8.
CO(NH2)2
Tidak nyala
Tidak ada
Non elektrolit

Larutan
NaOH
NaOH(aq)èNa+ + OH-
Air suling H2O
H20(aq)è2H+  + 1/2 O2
NaCl (garam dapur)
NaCl(aq) è Na+ + Cl-
Asam sulfat (H2SO4)
H2SO4(aq) è 2H+ + SO42-
Gula (C12H22O11)

Urea (CO(NH2)2)
CO(NH2)2 èCO2+  + NH2-
Asam cuka (CH3COOH)
CH3COOHèH+ + CH3COO-
C2H5OH


















VIII. Kesimpulan:

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.      Larutan NaCl, NaOH, dan H2SO4 dapat mengakibatkan lampu mentol menyala. Disekitar katodapun terdapat gelembung. Hal ini menunjukan adanya aliran listrik yang mengalir. Sehingga dapat dikatakan bahwa larutan dapat menghantarkan listrik. Larutan ini mempunyai daya ionisasi yang tinggi sehingga dapat menyalakan lampu. Larutan ini disebut larutan elektrolit kuat.
2.      Larutan CH3COOH tidak mengakibatkan lampu menyala. Tetapi disekitar katoda terdapat banyak gelembung. Banyaknya gelembung membuktikan bahwa adanya aliran listrik yang mengalir, tetapi dalam jumlah kecil. Larutan ini mempunyai daya ionisasi yang rendah. Larutan ini disebut elektrolit lemah.
3.      Larutan gula, urea, alkohol, dan air tidak menyebabkan lampunya menyala. Gelembungpun tidak tampak di sekitar katoda. Ini membuktikan bahwa tidak adanya aliran listrik yang mengalir. Ini juga membuktikan bahwa larutan ini tidak mempunyai daya ionisasi. Larutan ini disebut larutan non elektrolit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tambahkan komentar anda